Wapres Boediono Berkunjung ke Ende


Wakil Presiden Prof. Dr. Boediono, M.Ec pada hari Selasa, tanggal 28 Desember 2010 menginjakan kaki untuk yang pertama kalinya di kota bersejarah Kabupaten Ende. Dalam arakan dari Bandara Aeroeboesman Ipi Ende, Bapak Wapres melambaikan tangan dan melemparkan senyuman kepada segenap pejabat daerah se-daratan Flores bersama segenap masyarkat Kabupaten Ende yang setia menunggu sejak pukul 08.00 Wita di sepanjang jalan masuk menuju Bandara Aeroboesman Ipi Ende.


Dalam agenda kunjungannya, Bapak Wakil Presiden RI kabinet Indonesia Bersatu Jilid II ini secara proporsional mengalokasikan waktu kunjungan dibidang pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Pada bidang pendidikan, Wapres menyempatkan diri untuk berkunjung pada SMUK Syuradikara Ende dan UNFLOR Ende. Kedua lembaga pendidikan ini telah melahirkan putera-puteri bangsa yang menjadi agen pembangunan di daratan Flores dan Timor bahkan secara Nasional.

Selanjutnya, Bapak Wapres juga berkunjung pada RSUD Kabupaten Ende dan Masyarakat di Desa Rapurendu, Kecamatan Nangapanda. Dalam kesempatan berdialog dan bertatap muka dengan masyarakat, beliau selalu menunjukan keprihatinan dan sungguh berbelarasa. Ini ditunjukan dengan penyerahan sejumlah sumbangan kepada lembaga atau masyarakat pada kesempatan kunjungannnya. Lebih lanjut, Bapak Wapres Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, yang pemilihannya diwarnai kontrofersi ini juga menunjukan rasa kebangsaannya melalui kunjungan di pohon sukun tempat bersemedi Proklamator Bangsa Indonesia, Ir. Soekarno saat pembuangan di Profinsi Flores kala itu. Di bawah rindang pohon sukun ini telah terangkum nilai-nilai budaya bangsa dalam bentuk PANCASILA.

Dalam kesempatan kunjungan ini, ada sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang berkesempatan hadir sebagai berikut; Menteri Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, Menteri Perindustrian dan Perdagangan dan Menteri Agama. Hadirnya pejabat negara ini tentu memiliki catatan tersendiri yang menjadi acuan dalam mendukung laju pembangunan Kabupaten Ende dan Kabupaten se- daratan Flores.

Selamat Hari Raya Natal 25 Desember 2010

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Drs. Sarman Marselinus beserta Dharma Wanita Persatuan Unit Agama Kabupaten Ende dan segenap karyawan-karyawati serta keluarga besar Kementerian Agama Kantor Kabupaten Ende mengucapkan :
SELAMAT HARI RAYA NATAL, 25 DESEMBER 2010.
Bagi segenap umat Kristiani kabupaten Ende, semoga Damai Natal ada di tengah-tengah kita. AMIN.

Perayaan HAB ke-65 di Ende bernuansa EKOLOGIS

Tampak Drs. Sarman Marselinus bersama para mosalaki Rada Ara, Sekcam Ndona, Lurah Onelako, dan pejabat pada Kantor Kemenag Kab. Ende, saling berbagi rasa dengan masyarakat Rada Ara, Remaja Mesjid, Orang Muda Katolik dan Karang Taruna Onelako, setelah lelah melakukan penghijauan di mata air Ae Ndae.

Berdirinya Departemen Agama Republik Indonesia (sekarang Kementerian Agama) pada 3 Januari 1946, sekitar lima bulan setelah proklamasi kemerdekaan selain berakar dari sifat dasar dan karakteristik bangsa Indonesia juga sekaligus sebagai realisasi dan penjabaran ideologi Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian agama telah menjadi bagian dari sistem kenegaraan sebagai hasil konsensus nasional dan konvensi dalam praktek kenegaraan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hari Amal Bakti merupakan hari peringatan lahirnya Kementerian Agama RI tersebut. Setiap tanggal 03 Januari peringatan ini telah menjadi sebuah upaya penyegaran kembali semangat juang para pendiri dalam sanubari dan keberadaan segenap insan Kementerian Agama RI saat kini dan di sini.
Pemakaian terminologi ini tentu memiliki nuansa dan makna yang teramat dalam, yakni refleksi atau kilas balik untuk melihat kembali sejauhmana amal bhakti segenap jajaran Kementerian Agama dalam membina kerukunan dan menanamkan kesadaran akhlak luhur dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perayaan HAB RI ke-65 Tahun 2011 pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende dilaksanakan dalam nuansa ekologis. Bekerja sama dengan Dinas Kehutanan kabupaten Ende, segenap insan Kementerian Agama Kab. Ende bersama dengan masyarakat beragama lintas agama akan melakukan penanaman 2.000 anakan pohon trembesi dan wala, bertempat di sumber mata air Rada Ara, Kec. Ndona (tahap 1) dan di setiap lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten-Kecamatan dan Madrasah-Madrasah sekabupaten Ende (tahap 2).
Secara umum akan digelar tiga (3) kegiatan penting dalam perayaan HAB ke-65 yakni : jalan sehat, upacara bendera/resepsi bersama dan penghijauan. Kegiatan-kegiatan HAB ke-65 dalam pelaksanaannya terfokus pada segenap aparat Kementerian Agama Kab. Ende, para siswa-siswi madrasah dan masyarakat beragama guna memupuk kerja sama dan sinergisitas antar seluruh stakeholders. Perayaan HAB ke-65 ini diharapkan menjadi suatu titik pijak partisipasi nyata Kementerian Agama Kab. Ende bersama segenap para pihak dalam membangun bangsa dan negara melalui bahasa agama.

2.Tujuan
a.Meningkatkan rasa persaudaraan dan kekeluargaan segenap karyawan dan karyawati, guru, pengawas, penyuluh serta siswa-siswi di lingkup Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.
b.Menimba bersama semangat dan nilai-nilai perjuangan dari para fondator dan pendahulu instansi Kementerian Agama untuk tugas dan pengabdian bagi masyarakat.
c.Menata dan memperat jalinan kerja sama antara Kementerian Agama Kabupaten Ende dengan para pihak dalam membangun Ende Lio Sare Pawe, melalui bahasa agama.

3.Materi, Waktu dan Tempat Kegiatan
a.Kegiatan Olahraga Jalan Sehat Hari Amal Bhakti: Jumad, 03 Desember 2010.
b.Kegiatan Upacara Bendera tanggal 03 Januari 2011 dilanjutkan dengan Resepsi Bersama bertempat di MAN Ende, Jl.Nenas, Ende.
c.Penghijauan: didahului oleh Panel Diskusi tentang Agama dan Lingkungan Hidup pada hari Jumad, 03 Desember 2010, dan selanjutnya penanaman 500 anakan trembesi untuk penghijauan tahap pertama bertempat di Dusun Rada Ara, Kec. Ndona, pada hari Sabtu, 04 Desember 2010. Sedangkan Penghijauan Tahap 2 untuk 1.500 anakan trembesi dan wala bertempat di lingkungan KUA Kecamatan dan lingkungan Madrasah sekabupaten Ende, pada hari Jumad, 08 Januari 2011.

4.Sasaran :
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah
a.Segenap insan Kementerian Agama RI tingkat Kabupaten Ende yang terdiri dari : para pejabat struktural, pejabat fungsional : guru agama, penyuluh agama, penghulu, pengawas pendidikan agama, serta para purnabakti.
b.Keluarga inti para pegawai Kantor Kementerian Agama Kab. Ende
c.Para siswa-siswi madrasah swasta dan madrasah negeri sekabupaten Ende
d.Para pemuda lintas agama kecamatan Ndona.
e.Para tokoh lintas agama Kabupaten Ende

Tema Perayaan HAB ke-65 Kementerian Agama RI tingkat Kabupaten Ende adalah : “Membangun kerukunan hidup beragama, melalui dialog karya penghijauan menuju GSP 2012 di Kabupaten Ende”

Demikian sekilas kegiatan perayaan HAB ke-65 tingkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.

Kemenag Kab. Ende Pro Rakyat

Sambutan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende pada pembukaan kegiatan HAB Kementerian Agama RI ke-65 Tingkat Kabupaten Ende, Hari Jumat 03 Desember 2010 di Halaman Kantor Kemenag Kab. Ende, Jalan Melati.
Assalamu Alaikum Wr. Wb..., selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama, saya mengajak kita sekalian unuk menghaturkan puji-syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan nikmat yang kita peroleh dari kemurahan-Nya. Karena oleh penyelenggaraan-Nya yang penuh cinta, kita semua diperkenankan untuk berhimpun pagi ini dalam keadaan sehat dan penuh sukacita. Semoga kuasa-Nya senantiasa mendampingi kita semua dalam aktifitas kita sepanjang hari ini dan di hari-hari selanjutnya.

Hadirin yang kami hormati, Keberadaan Kementerian Agama memiliki makna yang amat penting dalam politik dan tata pemerintahan negara kita. Pembentukan Kementerian Agama pada 03 Januari 1946 atau lima bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan adalah suatu bukti bahwa agama merupakan elemen penting dan terkait secara fungsional dengan kehidupan bernegara. Kementerian Agama dibentuk dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah untuk melaksanakan isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Batang Tubuh UUD'1945, khususnya pasal 29. Karena itu, Kementerian Agama bekerja untuk melindungi kepentingan agama dan umat beragama. Dalam nuansa penyegaran atau menghidupkan nilai-nilai yang termuat dalam isi Undang-Undang Dasar 1945 ini, salah satu moment yang dibudayakan dalam instansi Kementerian Agama RI adalah penyelenggaraan hari lahirnya kementerian agama RI setiap tahun pada tanggal 03 Januari yang dikenal dengan Hari Amal Bhakti. Dengan kata lain, momentum HAB adalah upaya penyegaran nilai-nilai fundamental berdirinya Kementerian Agama dalam tatanan kepemerintahan RI dari waktu ke waktu seiring perkembangan dinamika kehidupan kebangsaan dan kenegaraan, termasuk dinamika pembangunan daerah.

Hadirin yang kami hormati, kita menyadari bahwa Kementerian Agama RI merupakan Instansi Vertikal yang memiliki tatanan dan pertanggungjawaban hirarki secara berjenjang dari Kementerian Agama RI-Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi sampai pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Namun pelaksanaan tugas operasional Kementerian Agama pada setiap jenjang itu harus seiring dengan dinamika perkembangan pembangunan nasional atau kedaerahan. Ini menuntut kemampuan dalam menjabarkan tugas dan fungsi, membangun jejaringan kerja dalam konteks nasional atau pun daerah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional, atau pun di tingkat daerah. Terkait dengan dasar pemikiran ini, Perayaan HAB Kementerian Agama RI ke-65 pada tanggal 03 Januari 2011, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende dan segenap jajarannya, bertekad menyukseskan Visi pembangunan Kabupaten Ende 2009 s.d 2014, yaitu MEWUJUDKAN MASYARAKAT ENDE LIO SARE PAWE. Visi dasar ini dijabarkan dalam salah satu misi yaitu gerakan swasembada pangan. Dan merujuk pada misi ini, Pemerintahan Daerah Kabupaten Ende bertekad agar pada tahun 2012, masyarakat Kabupaten Ende, yang juga adalah umat beragama, mampu mencapai kondisi ketahanan pangan yang baik, melalui gerakan swasembada pangan (GSP).

Hadirin yang kami hormati, Kantor Kementerian Kabupaten Ende pada perayaan HAB Kementerian Agama RI ke-65 ini menfokuskan perhatian pada upaya pelestarian lingkungan hidup melalui kegiatan penghijauan di kawasan mata air dan di lingkungan tempat kerja, baik di kantor maupun di Lembaga Pendidikan Madrasah. Upaya penghijauan erat kaitannya dengan misi swasembada pangan yang dicanangkan pemerintahan daerah Kabupaten Ende. Swasembada pangan dimungkinkan jika usaha pertanian mengalami kemajuan dan perluasannya. Faktor dominan yang berpengaruh terhadap usaha pertanian adalah ketersediaannya air. Ketersediaannya air jika adanya perlindungan terhadap mata air. Dengan demikian, kegiatan penghijauan adalah mata rantai yang saling terkait dengan rencana swasembada pangan itu. Selain itu, hutan yang hijau juga menjamin tersedianya udara yang bersih sekaligus mengurangi polusi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan penghijauan dalam bahasa agama ini boleh dibilang sebagai Langkah yang bersifat sensasional, namun bila dikaji dari sudut pandang agama-agama pendasarannya sangat jelas bahwa setiap agama mengajarkan agar manusia bertanggungjawab untuk memelihara dan mengembangkan lingkungan hidupnya. Alam diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk menopang hidup manusia sehingga kehidupan ini menjadi lebih adil dan sejahtera. Karena itu, mari kita wujudkan paradigma ecoreligism yaitu menjaga kelestarian dan keseimbangan alam yang didasari nilai-nilai agama. Kita mesti menguatkan tekat bahwa, pendekatan keagamaan merupakan senjata pemungkas yang dapat mengikis persoalan lingkungan sekaligus mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, kegiatan penghijauan yang direncanakan di Wilayah Kecamatan Ndona ini, kita upayakan untuk melibatkan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat para pemuda lintas agama dan tentu didukung oleh pemerintahan daerah Kabupaten Ende. Sinergisitas semua komponen ini akan terus dibangun demi kebaikan dan kesejahteraan bersama. Inilah pemahaman sesungguhnya dari terminologi Pro Rakyat.

Akhirnya, dengan memohon berkat Tuhan Yang Maha Esa, rangkaian kegiatan perayaan peringatan HAB ke-65 Kementerian Agama Kabupaten Ende Tahun 2011 yang ditandai dengan penyerahan anakan trembesit ini, dengan resmi dibuka.

Wassalamu Alaikum Wr.Wb, Selamat pagi
Sekian dan terimakasih

TES CPNS PADA KEMENAG KAB. ENDE BERLANGSUNG AMAN

Peserta CPNS serius mengerjakan ujian
Penyelenggaraan Ujian CPNS tahun 2010 Kementerian Agama Propinsi NTT pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende berlangsung aman. Pada hari Rabu, 24 November 2010 bertempat di Madrasah Aliyah Negeri Ende, Jalan Nenas sekitar 190 peserta CPNS mengikuti ujian.
Sebelum mengikuti ujian, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende selaku ketua panitia penyelenggara ujian berkesempatan memberikan arahan. Dalam arahannya, Bapak Yosef Nganggo, S. Ag menyatakan proficiate kepada segenap peserta yang telah mempertimbangkan dengan matang dan berani untuk mengambil bagian dalam tugas dan tanggungjawab dalam korps kementerian Agama RI khususnya di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sebelum menerangkan tata tertib pelaksanaan ujian, Bapak Yosef Nganggo, S. Ag juga menegaskan bahwa, keputusan yang telah diambil ini hendaknya dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini ditegaskan atas dasar pengalaman buruk hasil atau output CPNS pada tahun-tahun sebelumnya yang merubah keputusan usai dinayatakan lulus. Kenyataan ini tentu merugikan Negara, khususnya Lembaga Kementerian Agama. Atas beban kerugian Negara ini, kepada segenap peserta juga dapat dituntut untuk menanggung beban tanggungan atas kelalaian ini berupa denda atau ganti rugi.

Usai mendengarkan arahan Bapak Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Bpk. Yosef Nganggo, S. Ag), para peserta dengan tertib memasuki ruangan ujian untuk mendengarkan penjelasan teknis dari para pengawas ruangan ujian mulai pukul 09.20 Wita. Ketertiban dan ketenangan ini juga didukung oleh hadirnya aparat Kepolisian pada Polres Ende. Para polisi setia mengikuti kegiatan, dari membuka berkas lembaran jawaban dan soal ujian sampai pada pemusnaan dokumen ujian yang disertakan dengan berita acara. Semua rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada gangguan atau pun kekacauan yang terjadi. Setelah usai pelaksanaan ujian, kepada peserta diinformasikan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil. Kesuksesan pelaksanaan Ujian CPNS ini juga didukung oleh kerja sama para Panitia.